Hari ini ( 31/07/2008) sebuah kapal patroli KPLP lagi - lagi menangkap kapal asing yang melakukan pencurian ikan di peairan Anambas.Kapal asing ini ternyata masih juga berani mencuri ikan di perairan kita negeri kaya akan hasil laut tercinta...kenapa? Apakah memang laut kita udah jadi zona bebas,atau kah pemerintah sudah membebasknya untuk semua kapal..hanya tuhan yang tau...!Untuk di ketahui wahai saudara ku di Terempa saja hampir 200 Unit kapal tangkapan baik dari Vietnam maupun Thailand..serta pada terip KM . Bukit Raya beberapa hari lalu baru saja di Deportasi sekitar 20 Orang ABK Vietnam karena tertangkap mencuri ikan di laut kita ini.Kita jangan menhitung kerugian negara akibat pencurian ini, itu bukan tugas kita masyarakat kecil, tetapi mengapa pemerintah hanya bisa berbicara didepan kamera dengan mengumbar milyaran rupiah kerugian negara tetapi mereka tanpa sadar telah membuka luka lama kaum nelayan akibat kurang nya penyelesaian dari kasus ini. Ini sebuah PR besar bagi dinas Perikanan KKA nantinya, satu harapan jangan sampai masa yang menyelesaikan masalah ini...Laut ku ...riwayatmu kini tinggal cerita basi yang tak lagi bisa unjuk gigi bagi anak negeri..
Hidup terasa indah dan berarti
Bila kita jalani dengan hati bersih nan suci
Jangan sampai nafsu duniawi menjadi teman sejati
Apa bila ini terjadi, wak mati kami tak pegi..
Segelas kopi di pagi hari
Walau lom mandi nikmat sekali
Jangan sampai korupsi jadi tradisi
Ape nak jadi itu lah bukti negeriku kini
Yang merasa gagah mengapa gelisah
Angkuh bersikap gampang bergoyah
Nalar bekerja berdasarkan Rupiah
Gaungkan ma'ruf berkelakuan serakah
Kunjungan Bupati Natuna beserta rombongan dalam acara Peresmian Kec. Siantan Selatan
Keris dalam kehidupan masyarakat melayu dulu adalah sebuah simbol derajat seseorang dalam bermasyrakat.Bentuk keris, motif pegangan keris dll, semua melambangkan tingkatan atau derajat mereka, dari seorang panglima, datuk bendahara sampai ke babu wow cukup mudah mengenali mereka kalau kita hidup dijaman itu. fenomena tersebut muncul lagi dijaman yang serba modern ini.Penampilan seseorang dapat kita lihat bukan hanya derajat dimasyrakat pun bisa diketahui.Kalimat yg sering kita dengar"bapak ui gaya nu si polan tuk"..wajar you ben kan baru dapat proyek 1M.." honda boqu die ye" nilah you untong doqi jual ikan terep nun deh"..Nah yang lebih dahsyat masyarakat tau bulan ini si Fulan berangkat ke ibu kota katenye Kenak pikse KPK.." nyaman kau kurang bonyok Korupsi".Jadi ada kesamaan Antara Keris jaman dahulu Dengan Keris dimasa kini....( Kerisis maksudnya)
Tahu kah wahai saudara ku..85 % masyarakat sedanau membuang sampah di laut, hanya 15 % yang membuang pada tempatnya maupun dibakar..Kenapa tidak adanya perhatian dari orang2 yang punya kekuatan dalam hal mengatasi masalah ini..dimana semboyan BERSIH ITU SEHAT, BERSIH ITU INDAH, satu contoh mengapa ada daerah lain yang geografis nya hampis sama malahan 80 % masayarakatnya tinggal di pesisir tapi boleh dikatakan berhasil dalam mengatasi sampah, sadar lah wahai saudaraku..tapi ndok hal lah yang terpenting kite jangan menjadi sesuatu yang sehat atau sesuatu yang bersih tapi menjadi sampah bagi orang yang melihatnya...
Mengulas kembali guna areal lapangan pasca MTQ di Sedanau, sudah mulai terlihat guna dari areal tersebut dimata oarang awam ini bagal jadi tempat olah raga tetapi ada kesan nyem - nyem dalam pengembangannya. kenapa? Malas nak cakap antek pecak ikan qendong setebik kate urang lak...ha ...ha..haa